Kebun
Teh Wonosari terletak di Dusun Wonosari, Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari,
Kabupaten Malang. Luas kebun teh Wonosari adalah 700-714,3 hektar. Produksi teh
pertahun adalah 1000 ton per tahun. Berikut ini adalah sejarah singkat teh
masuk ke Malang. Wonosari diambil dari bahasa Jawa. “Wono” artinya “hutan” dan
“Sari” artinya “bunga”. Pada tahun 1875 lahan hutan ini dibuka oleh NPK moat
schappy Singosari dan dibawah pemimpin Farrel Rudo Bosca. Teh pertama kali
ditanam pada tahun 1910, dan pada tahun 1912 pabrik teh Wonosari didirikan. 30
tahun setelahnya yaitu pada tahun 1942, pabrik ini diambil oleh Jepang. Dan
pada tahun 1945 diambil kembali oleh Indonesia. Dan sampai sekarang kebun teh
ini dibawah naungan BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Ada 300 pekerja. Mereka
bekerja berkelompok. 1 kelompok berisi 20-25 orang. Setiap hari pemerik teh berpindah
tempat. Mereka berotasi 7-10 hari. Dan mereka menggunakan dua 2 cara yaitu stek
batang dan stek daun. Teh yang diproduksi pertahun adalah 1000 ton.
Ada dua spesies teh yang ditanam di kebun teh Wonosari. Yang pertama adalah teh Cina atau Camellia Sinensis. Daun teh Cina lebih kecil dengan warna hijau terang, dan rasanya lebih tepat. Yang kedua adalah teh India atau Camellia Asamica. Daun teh ini berbeda dengan teh Cina. Daun teh India lebih besar dari daun teh Cina dan warnanya lebih gelap dari daun teh Cina.
Dua spesies tersebut digunakan untuk membuat Black Tea, White Tea dan Green Tea. Black Tea. Black Tea terbuat dari pucuk daun teh Cina dan teh India. Teh ini mengandung katekin, vitamin C, polisenol di ujung daun muda jadi sangat baik untuk kesehatan. White tea terbuat dari pucuk daun teh Cina dan serbuknya. White Tea bagus untuk tulang dan gigi. Teh ini juga bagus untuk kecantikan. Sebab itu harganya mahal. Green Tea terbuat dari pucuk daun teh Cina. Green Tea memiliki keunggulan yaitu untuk diet.
Untuk
menginginkan hasil teh yang bagus, harus memenuhi syarat berikut ini. Untuk
menanam teh, tinggi lokasi harus 950-1250 mdpl atau minimal 800 mdpl. Dengan
suhu lokasi 19-30°C. Dan harus menggunakan tanah latosol dan andosol yang
merupakan tanah yang berasal dari letusan gunung berapi. Dengan curah hujan
minimal 2500 ml per tahun.
Berikut ini adalah cara atau proses pembuatan teh. Yang pertama adalah pemetikan. Dalam proses ini, waktu terbaik untuk memetik teh adalah sebelum matahari terbit. Proses kedua adalah pelayuan. Di proses ini, pucuk teh akan diturunkan kadar airnya, proses ini memerlukan waktu 8-12 jam. Setelah dilayukan, proses selanjutnya adalah penggilingan. Teh dipotong-potong dan dicacah sampai menjadi butiran-butiran kecil. Setelah itu teh difermentasi. Fungsi fermentasi adalah untuk menentukan warna, rasa, dan aroma teh hitam. Fermentasi ini dilakukan dengan suhu 90°C. Namun, teh hijau dan teh putih tidak melakukan fermentasi. Selanjutnya adalah teh dipisahkan dari mutu yang bagus dan mutu yang kurang bagus. Proses ini disebut sortasi. Setelah itu, teh dikeringkan. Proses ini membutuhkan suhu 115°C dengan waktu 20 menit. Setelah dikeringkan, teh dikemas. Per kantong paper sak berisi kurang lebih 50-60 kg.
Berikut
ini adalah manfaat teh. Teh berguna untuk menghilangkan stress. Yang kedua
yaitu untuk melancarkan peredaran darah. Teh juga berguna untuk anti kanker, diabetes,
kolestrol, dan tekanan darah tinggi. Asalkan, kalian meminum teh tanpa gula.
0 komentar:
Posting Komentar